Ramadhan Im in love
Hari ini suasana di perjalanan terlihat beda. Saya menikmati setiap sesinya. Perjalanan ke jakarta yg harus melewati mall dan stasiun kereta menjadi pengalaman tersendiri.
Suasana stasiun bernuansa kekeluargaan. Banyak keluarga terdiri bapak ibu dan anak2nya diajak ikut . Juga sudah banyak yang membawa tas koper besar tampaknya bersiap mudik. Begitu pun di kereta banyak orang tua yang anak2nya ikut ke jakarta pagi tadi. Ibu2 disebelah saya seolah bersiap untuk berjibaku mencari keperluan lebaran anak2nya. "Nanti kalau penuh..anak2 sama ayah saja ya..biar ibu yg mencari baju utk anak2" sahut perempuan di sebelah ku. Anak2nya terlihat sumringah bahagia diajak beli keperluan lebaran.
Kereta komuter sore saat pulang dari jakarta pun penuh sesak dengan ibu2 dan anak. Karena saya digerbong perempuan jadi saya melihat ibu2 dan anak perempuannya sibuk berdiskusi ttg baju yg baru saja mereja beli.
Turun dari kereta, terlihat bapak menggendong amak perempuannya sementara sang ibu sibuk memegang lengan anaknya yg lain. "Ayah...nnti ke itc ya...baru ke ramayana" terdengar pinta suara sang ibu. Sang ayah mengangguk...
Naik jembatan penyeberanga pun antri. Banyak pejlan kaki yang sibuk menggandeng anaknya sambil menenteng kantong belanjaan menyusuri JPO di depan mall.
Saya suka lihat suasana ini, melihat keluarga yang kompak dan suami istri yg saling membantu adalah sebuah keindahan yg hrs disyukuri.
Jangan pernah berfikiran negatif kpd mereka yg karena lebaran identik dgn baji baru.. bisa jadi mereka benar2 hanya beli baju saat lebaran tiba. Teringat waktu kecil saat lebaran memang mjd wktu yg ditunggu2 karna hanya saat itulah kami diajak jalan ke mall, di belikan pakaian baru, sepatu baru. Bahagianya ...
Ramadhan menyatukan keluarga
Ramadhan mengumpulkan mereka yg selama ini sibuk
Ramadhan menamba cinta
Ramadhan Im in love
Suasana stasiun bernuansa kekeluargaan. Banyak keluarga terdiri bapak ibu dan anak2nya diajak ikut . Juga sudah banyak yang membawa tas koper besar tampaknya bersiap mudik. Begitu pun di kereta banyak orang tua yang anak2nya ikut ke jakarta pagi tadi. Ibu2 disebelah saya seolah bersiap untuk berjibaku mencari keperluan lebaran anak2nya. "Nanti kalau penuh..anak2 sama ayah saja ya..biar ibu yg mencari baju utk anak2" sahut perempuan di sebelah ku. Anak2nya terlihat sumringah bahagia diajak beli keperluan lebaran.
Kereta komuter sore saat pulang dari jakarta pun penuh sesak dengan ibu2 dan anak. Karena saya digerbong perempuan jadi saya melihat ibu2 dan anak perempuannya sibuk berdiskusi ttg baju yg baru saja mereja beli.
Turun dari kereta, terlihat bapak menggendong amak perempuannya sementara sang ibu sibuk memegang lengan anaknya yg lain. "Ayah...nnti ke itc ya...baru ke ramayana" terdengar pinta suara sang ibu. Sang ayah mengangguk...
Naik jembatan penyeberanga pun antri. Banyak pejlan kaki yang sibuk menggandeng anaknya sambil menenteng kantong belanjaan menyusuri JPO di depan mall.
Saya suka lihat suasana ini, melihat keluarga yang kompak dan suami istri yg saling membantu adalah sebuah keindahan yg hrs disyukuri.
Jangan pernah berfikiran negatif kpd mereka yg karena lebaran identik dgn baji baru.. bisa jadi mereka benar2 hanya beli baju saat lebaran tiba. Teringat waktu kecil saat lebaran memang mjd wktu yg ditunggu2 karna hanya saat itulah kami diajak jalan ke mall, di belikan pakaian baru, sepatu baru. Bahagianya ...
Ramadhan menyatukan keluarga
Ramadhan mengumpulkan mereka yg selama ini sibuk
Ramadhan menamba cinta
Ramadhan Im in love
Comments
Post a Comment