Keep husnudzon #ceritamudik2019

Keep husnudzon

Perjalanan jauh kami melintasi sumatra membuat keluarga kecil ini terus belajar. Selain  mengambil hikmah dari setiap silaturahim . Kami pun harus terus berusaha berhikmah pada setiap harapan dan kenyataan yang kami alami . Pantas saja Allah memuliakan orang2 yang safar dengan mengabulkan doa2nya. Dan pantas saja Allah menganjurkan kita melakukan safar agar kita memahami dan mensyukuri ciptaanNya.

Yang kami alami hari ini memaksa kami terus berprasangka baik pada Allah. Apapun walau tidak sesuai doa kami.

Pagi tadi kami memulai perjalanan pulang , tentu saja harapan kami tol fungsional masih dibuka. Doa kami panjatkan terus agar harapan terwujud.  Tol dari palembang langsung Lampung pastinya sangat memudahkan kami.  Namun tol Fungsional ternyata tutup. Well...kecewa pasti. Tapi msh ada harapan tol dr kayu agung dibuka.

Sampai Kayu agung...lagi2 ditutup. Kekecewaan kami bertambah. Anak2 lemes. "Tambah jauh donk mi" kata si shalihah.
"Istighfar saja ya, sabar...ini ketentuan Allah"
"Mudah2an dr simpang pematang nanti tol menuju lampung masih buka, ayo kita berdoa lagi ..mt pd Allah"

Harapan saya  , abi dan anak2 sangatlah wajar. Karena tol simpang pematang menuju lampung bs menghemat waktu 3 jam. Ternyata lagi2 kami harus sedih. Anak2 apalagi. Perjalanan masih panjang ternyata.

Aku hanya berkata pada anak2 utk sabar dan kuatkan kesabaran. Juga untuk diriku sendiri.

Disaat saat inilah prasangka baik kpd Allah harus terus dimunculkan. Kusampaikan pd anak2 bahwa rencana Allah lah yg terbaik dan kita tdk mengetahui ada hikmah apa dibalik jarak yg kami tempuh menjadi sedemikian jauh.

Kecewa ...sedih boleh...karena lelah sudah melanda. Harapan 5 jam sdh sampai lampung , harus kami tempuh mjd kurang lebih 8 sp 9 jam.

Ayo sayang ...sabar juga husnudzon....demikian kata2 yg saya sampaikan pd diriku juga abi dan anak2.
Pasti ada kemudahan...dibalik setiap kesulitan

#ceritamudik2019
#arusbalik
#menujuTerbanggi