ketika macet
Menahan kantuk di kemacetan sebuah perempatan . Berusaha mencari hikmah pada diri. Terlihat sosok beberapa pedagang asongan tersenyum riang sambil menjajakan barangnya. Beberapa pemuda yang dengan senyum bergantian berjalan menjajakan lap kanebo , kemoceng dari rafia, gantungan lunci dari kayu...
Senyum riangnya itu yang membuatku terharu. Mengingat nilai barang yg dijajakan mereka. MasyaAllah betapa kuat mereka menghadapi hidup . Senyum tulus mereka yang mungkin bisa jadi sulit ditemui bagi masyarakat yang jauh lebih beruntung dibanding mereka.
Setiap melihat sosok tangguh spt itu..selalu kubayangkan keluarga yang menanti hasil kerjanya . Peluh pasti. Panas sudah menjadi teman bagi mereka. Terbayang mungkin tak saban hari mereka bs mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Tapi senyum mereka itu yang membuat tetesan air mata tak terasa mengalir.
Senyum yang ikhlas...tulus...atau mungkin senyum menghindari penatnya kehidupan...
Selalu ada untaian doa dari hati...Semoga Allah memberkahi dan memudahkan mereka dalam mencari nafkah , karena usaha mereka menjaga diri dari meminta minta..
Alhamdulillah ...ada hikmah ditengah kemacetan...walau telah 3 kali lampu merah
berganti...😚😚pppiiuuhh....ngelap keringet silau

Comments
Post a Comment