Camping Story 1 : Camping cinta NKRI


Maag kambuh di jumat pagi sebelum berangkat camping. Sptnya lebih ke sebab stress memikirkan camping. Betapa tdk, yg lain mah usia muda , tp saya, merasa berjiwa muda..(mudah2an terus jiwa muda)...jd memutuskan ikut camping. Nasib punya anak yg suka dgn alam.
Stress diperparah dgn foto2 yg dikirimkan tim advance, jalan licin naik turun , pinggir jurang , melewati jembatan bambu yg hrs meniti langkah perlahan , membuat diri ini berfikir terus....kuat ngga yaaa...
Tapi demi cinta NKRI, bismillah sy bertekad terus utk berangkat. Gimana ngga cinta, camping ke loji puncak halimun taman nasional gunung salak, tempat suaka elang jawa itu butuh perjuangan fisik . Elang Jawa adalah inspirasi dari lambang negara kita Burung Garuda, jadi kami saking cintanya dgn NKRI rela mempelajari ttg asal muasal lambang negara di habitatnya langsung. Eeciee....cinta NKRI banget kaaan kaaan......😄😄😄
Elang jawa itu satwa endemik, artinya hanya ada di primary forest di pulau jawa. Tdk bs hidup d pulau lain, dan kawasan puncak halimun gunung salak ini trmasuk kawasan yg terbaik bagi elang jawa. Kira2 hanya ada 200 pasang di sini dan mereka hanya bertelur 2 tahun sekali dengan jumlah 1 butir saja. Kebayang kan gimana susahnya melestarikan mereka. Apalagi mereka type yg cinta pasangan, lebih ke monogami.
Jam 5 sampai di parkiran loji taman nasional gn salak yg berselimut kabut dan penuh misterim Hujan menemani. Tracking dimulai ditengah kabut dan rintik jg dingin. Bismillah....kusebut namamu ya Allah...agar perjalanan ini mendapat ridhoMu. Jantung berdebar ngos2an...tracking yg menanjak dan hrs menjaga keseimbangan krn dikanan jurang cukup membuat deg2an. Kami hrs berpacu dgm cuaca dan malam. Jangan sampai gelap ketika tracking.... Dzikir tak lepas diucapkan... hampir 60  menit jalan kaki dgn hati2 ...dgn ngos2an akhirnya tampak tenda2 itu.....alhamdulillah....

Yang berat itu memang pembuktian cinta...cinta NKRI




Comments

Popular posts from this blog

Memfungsikan mezanin sbg mushola

Kala bersepeda

Duduk