The Process



"Gimana bang ? Masih mau pindah sekolah lagi sekarang ? " tanya saya

Si abang menjawab dengan senyum sambil menggeleng dgn alis tebalnya yg sedikit diangkat.

Bersyukur tiada tara kepada Allah..segala puji bagiNya. 

Setahun sudah abang menjalaninya. Proses yang sunngguh tidak mudah dilalui kami.
 Kami ? Iya kami. Bukan hanya abang yg terengah menjalani adaptasi di pondok, tapi kami orang tuanya juga bak roller coaster mensupportnya. Menariknya keatas penuh daya dukung kala tarikan gravitasi galau bermunculan......mendinginkannya kala emosi mulai memainkan perannya. 

Air mata mamaknya jangan ditanya dalam proses awal...tp air mata doa mamak adalah kekuatan yg bs menembus langit. Dibilang baper udh biasa, buat sy itu support agar lebih baper. Dibilang lebay no problem, buat saya itu dukungan agar lebih lebay. Makin baper dan lebay dalam berdoa...

Kesulitan kami adalah jauhnya jarak. Telpon menjadi satu2nya sarana utk berkomunikasi, itu pun tak mudah krn hrs menanti ustadnya siap dipinjam telponnya. Kadang berkunjung ke pondok kami lakoni. Berdiskusi panjang.....atau hanya dgn melihat matanya ... saat itu pelukan hangat kami yang bs membuatnya semangat.

Image may contain: one or more people and outdoor Melihatnya saat ini...air mata kembali menetes... mamak haru...doa2 sdh terkabul...
Ikhtiar gigih mu sdh Allah jawab....

Teringat satu hal yang selalu kami bisikkan saat berkomunikasi dgnnya.."libatkan Allah dalam segala hal ya bang ..... "
Selamat jd anak kelas 2 SMA...
Teruslah bersiap mjd pemimpin bg org2 yg taqwa...

Alhamdulillah


Comments

Popular posts from this blog

Memfungsikan mezanin sbg mushola

Kala bersepeda

Duduk