Koyo dan mereka

Hampir seperempat mahasiswa dikelas ini bertempelkan koyo dipelipis mata. Bau koyo pun agak menyengat di kelas yg cukup dingin ini. Saya agak menahan tawa melihatnya, pasti pada kurang sehat karena kurang tidur....gumamku. Walau menahan tawa tapi keluar senyum sedikit karena tak kuat melihat mereka sharing sambil memotong2 koyo satu sama lain dan menempelkan di wajah2 mereka.

Melihat kondisi mereka yang letih lelah, strategi memgajar pun saya rubah. Rasanya tak mungkin memberikan materi ditengah kelelahan yang luar biasa. Sebagian lagi dari mereka menyender di tembok dengan mata 5 watt. Jelang UTS memang biasa spt ini, hampir setiap mata kuliah dituntut utk mengumpulkan tugas yang jumlahnya berlembar2.

Akhirnya, saya bagi mereka berdasar kelompok, we just discussion, saya berikan kesempatan kpd mereka utk bertanya perihal tugas2 mereka terkait dgn strukturnya. Plus tambahan alat peraga yang saya buat insidentil d tempat.

 Simbiosis mutualisme, mereka menjadi semangat krn problem struktur di tugas mereka jd terpecahkan dan mengurangi beban analisa mereka.

Well..it works. Ngga ada yg ngantuk lagi ..dan tanpa terasa jam menunjukkan pkl 16 10, diskusi berlangsung 20 menit lewat dr waktu .
Bahagianya itu disini.....
walau sebenarnya saya hrs menahan bau koyo yg menyengat 😄
 
#mahasiswajamannow
#nextbawaminyakwangi

Comments

Popular posts from this blog

Memfungsikan mezanin sbg mushola

Kala bersepeda

Duduk