Writing By Accident
WRITING BY ACCIDENT
Ketika ada yg bertanya kenapa suka menulis. Sebenarnya karena sebuah ketidaksengajaan. Bakat terpendam itu muncul tiba2 tatkala lulus kuliah dan spt kebanyakan mahasiswa br lulus pd umumnya , sy melamar kerja. Bersyukurnya pekerjaan pertama yg sy lakukan adalah mjd jurnalis di sebuah majalah konstruksi, walau awalnya agak sedikit terpaksa.
Rubriknya masih berkaitan dgn dunia arsitektur, tulisan sy berkecimpung di dunia analisa desain , bangunan dan interior.
Bepergian ke tempat2 dgn desain arsitektur yg unik di seputaran Jabodetabek menjd keseharian saya. Banyak pengalaman yg tdk pernah sy ketahui sebelumnya...dari ke daerah kumuh yg hrs dilakukan penataan sampai pernah ke kafe kalangan atas banget yg desain dan fasilitasnya luar biasa.
Deadline yg ditetapkan menjadikan saya harus terbiasa menulis selesai sesuai target. Bepergian mewawancara beberapa tenaga ahli yg mjd nara sumber membiasakan sy berbicara dgn banyak kalangan dan menganalisa serta berusaha memahami segala kondisi.
Walau hanya beberapa saat karena setelah itu sy bekerja di konsultan / kontraktor , trnyata pengalaman itu menjadi modal bg saya mencintai dunia tulis menulis.
Kesempatan spt itu beberapa wwktu kemudian dtg lagi ketika sahabat sy menawarkan mengisi rubrik khusus arsitektur /interior di sebuah majalah muslimah. Saya berprinsip setiap tulisan hrs berdasar data baik data lapangan maupun dari literatur. Itu membuat saya merasa save dlm menulis.
Pernah sy ditugaskan membuat tulisan ttg menata ulangkamar utama pasangan suami istri sbg romance booster agar suasana kamar mjd lbh romantis dan tdk membosankan...pernah pula membuat tulisan dam perencanaan desain kamar anak kembar. So, sy lgsung mencari nara sumber dan melakukan riset wawancara ttg kebiasaan dan keseharian mereka. Atas ijin Allah..tak lama stlh tata ulang kamar pasangan tsb dilakukan, pasangan tsb memiliki adik bayi lg. 😚😚😚
Terkadang potensi muncul akibat sebuah keterpaksaan...dan betapa saya bersyukur pada Nya...
Menulis itu membuat cerita...
Menulis itu bs mjd ladang amal...
Menulis itu meninggalkan jejak di dunia...
Seraya berharap ada hal positif yg bs di ambil oleh pembacanya..
#ayolebihbaik
Ketika ada yg bertanya kenapa suka menulis. Sebenarnya karena sebuah ketidaksengajaan. Bakat terpendam itu muncul tiba2 tatkala lulus kuliah dan spt kebanyakan mahasiswa br lulus pd umumnya , sy melamar kerja. Bersyukurnya pekerjaan pertama yg sy lakukan adalah mjd jurnalis di sebuah majalah konstruksi, walau awalnya agak sedikit terpaksa.
Rubriknya masih berkaitan dgn dunia arsitektur, tulisan sy berkecimpung di dunia analisa desain , bangunan dan interior.
Bepergian ke tempat2 dgn desain arsitektur yg unik di seputaran Jabodetabek menjd keseharian saya. Banyak pengalaman yg tdk pernah sy ketahui sebelumnya...dari ke daerah kumuh yg hrs dilakukan penataan sampai pernah ke kafe kalangan atas banget yg desain dan fasilitasnya luar biasa.
Deadline yg ditetapkan menjadikan saya harus terbiasa menulis selesai sesuai target. Bepergian mewawancara beberapa tenaga ahli yg mjd nara sumber membiasakan sy berbicara dgn banyak kalangan dan menganalisa serta berusaha memahami segala kondisi.
Walau hanya beberapa saat karena setelah itu sy bekerja di konsultan / kontraktor , trnyata pengalaman itu menjadi modal bg saya mencintai dunia tulis menulis.
Kesempatan spt itu beberapa wwktu kemudian dtg lagi ketika sahabat sy menawarkan mengisi rubrik khusus arsitektur /interior di sebuah majalah muslimah. Saya berprinsip setiap tulisan hrs berdasar data baik data lapangan maupun dari literatur. Itu membuat saya merasa save dlm menulis.
Pernah sy ditugaskan membuat tulisan ttg menata ulangkamar utama pasangan suami istri sbg romance booster agar suasana kamar mjd lbh romantis dan tdk membosankan...pernah pula membuat tulisan dam perencanaan desain kamar anak kembar. So, sy lgsung mencari nara sumber dan melakukan riset wawancara ttg kebiasaan dan keseharian mereka. Atas ijin Allah..tak lama stlh tata ulang kamar pasangan tsb dilakukan, pasangan tsb memiliki adik bayi lg. 😚😚😚
Terkadang potensi muncul akibat sebuah keterpaksaan...dan betapa saya bersyukur pada Nya...
Menulis itu membuat cerita...
Menulis itu bs mjd ladang amal...
Menulis itu meninggalkan jejak di dunia...
Seraya berharap ada hal positif yg bs di ambil oleh pembacanya..
#ayolebihbaik

Comments
Post a Comment