Belajar pada tukang Bubur
BELAJAR PADA TUKANG BUBUR
Minggu pagi kemarin sarapan di tukang bubur sebelum antar abang ke pondok. Pagi itu agak kesiangan kesana, namun kesiangan membawa manfaat. Kami dapat berbincang2 dgn pak penjual bubur yg selalu dibantu 2 anak perempuannya dan seorang laki2 .
Percakapaan dimulai spt biasa setelah saya kepo. Percaya deh...terkadang kepo itu perlu utk suatu hal yg positif tentunya. Pertanyaan saya dijawab oleh penjual bubur, sebut saja namanya beliau itu pak wili. "Rumah saya d sawangan mas..mba..."jawabnua sambil santai karena rupanya kami adalah pembeli terakhir yg msh diberi rezki dr Allah utk membeli buburnya.
"Anak bapak yg pertama itu kemana ...yg dulu suka bantu2..yg kuliah d trisakti itu kan .? "
"Anak yg pertama...itu ..dia sdh d cikampek skrg tugas disana ... kerja di bumn percetakan uang negara...kadang suka k rumah saya naik kereta sambil pulang kuliah "
Kuliah lagi pak ?
Iya...dia alhamdulillah kuliah lg di S2 UI ... UI salemba...
MasyaAllah dalam hati saya...pak wili hanya seorang tukang bubur. Kebayang bagaimana menyekolahkan anaknya di Trisakti . "Kalau anak bapak yg perempuan ini ? "
"Oooo..yg pk jilbab itu sdh kerja di oil company asing...yg pk baju biru itu bidan..ada anak saya yg terakhir perempuan dia perawat..."
Tak lama si anak perempuan menyediakan teh manis persis di depan ayahnya seraya berkata "ayah..ini tehnya...ayah mau apalagi ? Pisang goreng mau ? Kalau mau nanti aku belikan" kata si anak
Jleb....adab yg santun buatku...disaat anak2 sekarang suka memperlakukan orang tuanya sesukanya sendiri
"Pak wili...ada rahasianya sampai anak2 bs jd sukses dan baik.."
"Sederhana sih mba mas..." katanya pd kami. "Kasih makanan istri dan anak2 kita dari rezki yg halal...jangan sekali2 mengambil hak orang lain, jangan pake riba, dan kalau bisa mudahkan urusan orang lain...krn gusti Allah pasti akan memudahkan kita . Kalau keluarga terutama anak2 makan dr rezki yg
halal...mereka mudah diatur, tidak aneh2 , juga mudah dalam belajar " lanjutnya
"Lalu sy berprinsip kalau kita mudahkan urusan orang pasti Allah akan mudahkan urusan kita"
"Sederhana kan ya mba...tapi sulit itu karena harus tekun dan istiqomah "
"Di garasi rumah saya, saya sulap jadi tpt mangkal dan memberi modal pada penjual jepitan keliling dan mereka akan bagi hasil ke saya"
"Jadi gitu ya mba...gusti Allah itu sdh memberi rezki pd hamba2Nya...jadi jangan takut ngga dpt rizki dr Allah..." kata pak wilis menutup pembicaraan
Pesan saya jg utk si mas ini...sambil menunjuk k abang ... " kalau skolah fokus sekolah...kalau kuliah ya kuliah...yg tekun ya krn ketekunan bs mengalahkan kecerdasan"
Sarapan bubur terasa lebih lama dan nikmat...alhamdulillah sharing pak wili jg didengarkan oleh kami ber 4...insyaAllah mjd tambahan bekal buat kami dlm menata hidup. Tak lupa sy minta beliau mendoakan kami..."doakan kami yg baik2 ya pak..."
"InsyaAllah ...sy doakan..."
MasyaAllah pak wili terimakasih atas sharingnya yg sungguh bermanfaat buat kami......barakallah...
Minggu pagi kemarin sarapan di tukang bubur sebelum antar abang ke pondok. Pagi itu agak kesiangan kesana, namun kesiangan membawa manfaat. Kami dapat berbincang2 dgn pak penjual bubur yg selalu dibantu 2 anak perempuannya dan seorang laki2 .
Percakapaan dimulai spt biasa setelah saya kepo. Percaya deh...terkadang kepo itu perlu utk suatu hal yg positif tentunya. Pertanyaan saya dijawab oleh penjual bubur, sebut saja namanya beliau itu pak wili. "Rumah saya d sawangan mas..mba..."jawabnua sambil santai karena rupanya kami adalah pembeli terakhir yg msh diberi rezki dr Allah utk membeli buburnya.
"Anak bapak yg pertama itu kemana ...yg dulu suka bantu2..yg kuliah d trisakti itu kan .? "
"Anak yg pertama...itu ..dia sdh d cikampek skrg tugas disana ... kerja di bumn percetakan uang negara...kadang suka k rumah saya naik kereta sambil pulang kuliah "
Kuliah lagi pak ?
Iya...dia alhamdulillah kuliah lg di S2 UI ... UI salemba...MasyaAllah dalam hati saya...pak wili hanya seorang tukang bubur. Kebayang bagaimana menyekolahkan anaknya di Trisakti . "Kalau anak bapak yg perempuan ini ? "
"Oooo..yg pk jilbab itu sdh kerja di oil company asing...yg pk baju biru itu bidan..ada anak saya yg terakhir perempuan dia perawat..."
Tak lama si anak perempuan menyediakan teh manis persis di depan ayahnya seraya berkata "ayah..ini tehnya...ayah mau apalagi ? Pisang goreng mau ? Kalau mau nanti aku belikan" kata si anak
Jleb....adab yg santun buatku...disaat anak2 sekarang suka memperlakukan orang tuanya sesukanya sendiri
"Pak wili...ada rahasianya sampai anak2 bs jd sukses dan baik.."
"Sederhana sih mba mas..." katanya pd kami. "Kasih makanan istri dan anak2 kita dari rezki yg halal...jangan sekali2 mengambil hak orang lain, jangan pake riba, dan kalau bisa mudahkan urusan orang lain...krn gusti Allah pasti akan memudahkan kita . Kalau keluarga terutama anak2 makan dr rezki yg
halal...mereka mudah diatur, tidak aneh2 , juga mudah dalam belajar " lanjutnya
"Lalu sy berprinsip kalau kita mudahkan urusan orang pasti Allah akan mudahkan urusan kita"
"Sederhana kan ya mba...tapi sulit itu karena harus tekun dan istiqomah "
"Di garasi rumah saya, saya sulap jadi tpt mangkal dan memberi modal pada penjual jepitan keliling dan mereka akan bagi hasil ke saya"
"Jadi gitu ya mba...gusti Allah itu sdh memberi rezki pd hamba2Nya...jadi jangan takut ngga dpt rizki dr Allah..." kata pak wilis menutup pembicaraan
Pesan saya jg utk si mas ini...sambil menunjuk k abang ... " kalau skolah fokus sekolah...kalau kuliah ya kuliah...yg tekun ya krn ketekunan bs mengalahkan kecerdasan"
Sarapan bubur terasa lebih lama dan nikmat...alhamdulillah sharing pak wili jg didengarkan oleh kami ber 4...insyaAllah mjd tambahan bekal buat kami dlm menata hidup. Tak lupa sy minta beliau mendoakan kami..."doakan kami yg baik2 ya pak..."
"InsyaAllah ...sy doakan..."
MasyaAllah pak wili terimakasih atas sharingnya yg sungguh bermanfaat buat kami......barakallah...
Comments
Post a Comment