Posts

cerita singkat ku

Ibu harina bukan orang yang berada. Namun sosoknya yang tak pernah menampakkan kesusahan menjadikan dirinya selalu didatangi para tetangga tetangganya untuk dimintai tolong. Kemarin saat saya berkunjung ke ibu harina, terlihat sosok nya semakin tua. Jalan sudah tertatih dan bicara tidak setegas biasanya. Tapi ada yang tak berubah, kegemarannya bercanda, mungkin itulah yang menjadikan dirinya terlihat lebih muda dibanding usianya. Berbincang singkat sambil silaturahim memang kerap saya lakukan, memperpanjang tali silaturahim kedua orang tua. Seperti biasa, segala makanan dipesan di warung sebelah, ada risol, bolu coklat dan kripik kripik tersaji lengkap di atas meja. padahal kami tahu, beliau mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk menjamu kami. Ayo dimakan, begitu sapanya . dan kami pun harus makan, kalau tidak Ibu Harina akan marah dan kecewa. Tak Lama ada yang mengetok pintu rumah ibu Harina. seorang ibu yang sosoknya lebih tua dari ibu Harina. Ibu Harina menyambuttamuna n...

Duduk

Image
 Duduk Tidak ada manusia yang sendiri. Dimanapun ia berada. Bahkan kala ia menganggap tak ada yang melihatnya,  sesungguhnya ada yang menemaninya. Duduk diantaranya . Jangan pernah berniat melakukan keburukan . Takutlah akan hal itu. Kurangilah kesia siaan . Hati , walau seolah kau sendiri yang menguasai , ada yang mencatatnya setiap waktu.  Mereka duduk tenang menemani kita hampir setiap saat. Mereka mengamati kita . Mungkin tersenyum kala kita baik dan membuang muka kecewa kala kita berbuat buruk. Mereka siap dengan catatan yang detail .  _____ Al Quran menyampaikan dalam  Surat Qaf ayat 17-18: اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ - ١٧ (Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. 50:18 مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ - ١٨ Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (...

Gazalah matahari

 Gazalah matahari Idul Adha kali kedua tidak bersama si shal. Takbiran menggema membuat hati rasa tercekit. Sungguh diri harus menata hati. Takbir indahMu membuat rindu kepada si shal di pesantren  semakin membuncah.  Air mata menggenang. Tak mau jatuh ..aku menyekanya.  Terlintas di sudut mata  Malu pada seorang ibu diGaza yang jauh dari anaknya. Jauh sekali..hingga surga menemuinya. Malu pada seorang pemuda  Gaza yang berdiri termangu menatap semu kerinduan pada sang bunda yang syahid.  Malu pada sekelompok anak Gaza yang terus menyetor hapalannya walau hati memendam rindu pada keluarganya yang menjadi martir umat ini.  Gaza ..sang penyemangat  Rindu  pada si shal.. ditepis cahaya  Gaza Sebaik baik umat di zaman ini Sang Matahari Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Laa ilaa ha illallah huwallahu Akbar Allahu Akbar wa lillahilhamd Selamat Idul Adha  1445 H 

Pulang

Ibarat seseorang yang pergi tentu sangat ingin kembali pulang ke rumahnya. Rumah yang didalamnya ada kebahagiaan..kenyamanan ...dan selalu membuat kita ingin kembali bersegera pulang.....  Begitulah kita seharusnya menghadapi hari dimana kita harus pulang. Karena rumah kita sesungguhnya adalah di surga...tempat nyaman yg sempurna...  Kecuali memang ada permasalahan didiri yang membuat kita takut akan kepulangan  Tauhidkan Allah....  Bersegeralah berbuat baik  Teruslah beristighfar  Bertobatlah dengan tak henti  Cepatlah berpindah dari amal sholeh yang satu ke amal sholeh lain  Ikhlas dan luruskan niat amalmu  Jagalah Allah Jangan menyekutukanNya  Tetap berpegang teguh taat pada Allah  Ikutilah ajaran Rasulullah  Agar kelak kepulangan itu kau sambut dengan senyuman saat kau lihat rumahmu yang sebenarnya...."Jannah" ___  Makkah ; Februari2024 #CatatandiahalFaruq

Pesan ustad #umroh2024

Seorang ustadz memberikan saran saat kami umroh kemarin. Banyak banyaklah duduk di pelataran masjid....bercengkerama bersama keluarga. Karena momen itu sangat mahal. Pergi sekeluarga ke tempat paling berkah di dunia. Bersyukurlah. Bahwa kalian sedang diundang bertamu ke rumahNya... lalu bayangkan Allah menjamu dan memuliakanmu di rumahNya. Disaat itu , Berdiskusilah tentang kebaikan.. karena hal itu juga bernilai ibadah yang bernilai tinggi. Kemudian ...berdoalah agar Allah takdirkan bercengkerama kembali di taman taman surga... insyaAllah #catatandiahalFaruq #umroh04022024

This is for you ibu

This is for you ibu Tawaf wada sudah selesai dilakukan . Air mata masih menggenang haru karena akan meninggalkan tanah suci. Aku melihat jam besar berwarna hijau di bangunan tertinggi . Jam 10 pagi. Namun chek out hotel pun masih jam 2 Kami berdua , saya dan si shalilah memutuskan untuk menanti dhuhur di pelataran sekitar kabah, memanfaatkan waktu yang tersisa. Bersandar di dinding paling belakang di pelataran kabah. Memandang rumah Allah tak henti. Mengalir lagi air mata ini ... ya Rabb..undang kami lagi kesini. Lirihku.. Pandanganku lurus ke atas kabah. Meyakini tepat diatas sana, ada baitul makmur tempat para malaikat melakukan tawaf. Nikmat luar biasa... memandang kabah...lalu Tertunduk ..bersimpuh tepat di rumahMu. Mengadu segala rasa.. Cuaca makin terik .. aku lupa membawa air zam zam. Ibu ibu sebelah kami sudah mulai bergeser karena tak kuat menahan panas. Aku tanya pada si shalihah..mau bertahan atau pindah ke dalam Disini saja kata si shal. "Ini waktu terakh...

Belajar pada penduduk Gaza #1

Belajar pada penduduk Gaza Kepala kesehatan kementrian Gaza menyerahkan putrinya yang syahid kepada Allah. Ucapan beliau agar "Allah ridho" menggetarkan kalbu.  Merinding . Sedekat itu beliau kepada Allah. Sebesar itu pengorbanan meraih ridho Nya. Ya Rabb...sekuat itu. Gaza mengajarkan berbagai hal.  Seolah cerita siroh jaman Rasulullah kembali tergelar jelas. Buku buku yang telah lama kubaca tentang pengorbanan para sahabat Nabi kini nyata.  Para ulama kini menyatakan jika mau melihat keimanan para sabahat Nabi, lihatlah penduduk Gaza.  Tak ada iman sekuat mereka jaman ini. Sebenar benar jihad ada di Gaza. Ya Rabb.... ____   Tentang Gaza #Satuharisatutulisan